Nqp5MGN8Nap7LWVdNGV5NGRbyTUfATofA6YbyaV=
PC PMII BANJARMASIN: USUT TUNTAS KORUPSI PT PERTAMINA

PC PMII BANJARMASIN: USUT TUNTAS KORUPSI PT PERTAMINA

Ahmad Arya (Koorbid. Aksi & Propaganda PC PMII Kota Banjarmasin)

Indonesia adalah negeri yang kaya akan sumber daya alam, tetapi mengapa rakyat terus terbebani dengan harga BBM yang selalu naik? Mengapa infrastruktur energi masih tertinggal? Mengapa subsidi BBM justru bocor ke tangan para koruptor? Jawabannya satu: KORUPSI!

Dugaan korupsi di PT Pertamina bukan sekadar penyalahgunaan wewenang, tetapi bentuk pengkhianatan terhadap rakyat. Uang negara yang seharusnya digunakan untuk kesejahteraan justru dirampok oleh segelintir elite dan pejabat rakus. Saat ini, skandal korupsi di Pertamina menjadi salah satu yang terbesar dalam sejarah Indonesia, dengan angka kerugian mencapai hampir 1.000 triliun rupiah.

Bayangkan jika uang itu digunakan untuk kepentingan rakyat: infrastruktur di pelosok bisa lebih baik, layanan kesehatan meningkat, dan pendidikan lebih merata. Namun faktanya? Duit tersebut justru lenyap ke kantong mafia migas dan pejabat yang tidak pernah puas. Ini adalah kejahatan sistemik dan terstruktur!

Sebagai rakyat Indonesia yang peduli terhadap kedaulatan energi nasional, PC PMII BANJARMASIN menyatakan sikap tegas atas dugaan korupsi dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang di PT Pertamina. Kami menuntut:

1. Kembalikan Pertamina sebagai Perusahaan Milik Rakyat

Sejak berdiri, Pertamina bertugas mengelola sumber daya minyak dan gas untuk kepentingan nasional. Namun, praktik korupsi dan intervensi mafia migas telah merusak kedaulatan energi bangsa. Oleh karena itu:

  • Pastikan Pertamina tetap 100% sebagai perusahaan milik rakyat Indonesia dengan menutup celah bagi kepentingan korporasi asing dan oligarki yang merugikan negara.
  • Pulihkan kepercayaan publik terhadap Pertamina sebagai perusahaan negara yang berorientasi pada kesejahteraan rakyat, bukan segelintir elite.

2. Penegakan Hukum yang Adil dan Transparan

Dalam konteks keadilan sosial sebagaimana diatur dalam Pancasila dan UUD 1945, sumber daya alam harus dikelola sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. Oleh karena itu:

  • Hormati proses hukum dan tuntut keadilan bagi rakyat Indonesia, serta pastikan tidak ada impunitas bagi pihak yang terlibat dalam korupsi migas.
  • Bongkar dan adili mafia minyak dan gas di Indonesia dengan melakukan penyelidikan menyeluruh terhadap semua pihak yang terlibat, baik di sektor pemerintahan maupun swasta.
  • Berikan kompensasi keadilan kepada masyarakat yang telah dirugikan akibat kebijakan dan praktik mafia migas, baik dalam bentuk materiil maupun non-materiil.

3. Reformasi Tata Kelola dan Pengawasan

Korupsi di Pertamina bukan hal baru, tetapi terus berulang akibat lemahnya pengawasan. Oleh karena itu, kami mendesak:

  • Evaluasi dan reformasi total proses rekrutmen direksi Pertamina untuk mencegah intervensi politik dan bisnis yang merugikan negara.
  • Perketat pengawasan terhadap tengkulak dan mafia migas yang selama ini menjadi perantara dalam praktik korupsi dan penyimpangan distribusi energi nasional.
  • Desak pemerintah pusat dan daerah, khususnya di Banjarmasin, untuk ikut serta dalam mengawal, mengawasi, dan menyelesaikan masalah migas agar kebijakan energi lebih transparan dan berorientasi pada kepentingan masyarakat.

4. Transparansi dan Akuntabilitas Publik

Rakyat berhak tahu bagaimana minyak dan gas negeri ini dikelola. Oleh karena itu, kami menuntut:

  • Transparansi kepada masyarakat terkait produk BBM, termasuk harga dasar, proses distribusi, serta keuntungan yang diperoleh Pertamina agar tidak ada lagi manipulasi dan spekulasi harga.
  • Uji publik dan pernyataan resmi terkait BBM yang beredar di masyarakat untuk memastikan kualitas BBM sesuai standar dan tidak merugikan konsumen.

Korupsi dalam tata kelola migas bukan hanya kejahatan ekonomi, tetapi juga pengkhianatan terhadap bangsa. Setiap rupiah yang dikorupsi adalah bukti bahwa mereka tidak peduli dengan kesejahteraan rakyat.

Kami menegaskan bahwa pengelolaan energi nasional harus kembali kepada prinsip kedaulatan rakyat. Oleh karena itu, kami mendesak pemerintah, aparat penegak hukum, serta seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama mengawal transparansi dan keadilan dalam sektor migas nasional.

"Kembalikan Minyak dan Gas untuk Kesejahteraan Rakyat, Bukan Oligarki!"

Komentar

APA KATA MEREKA TENTANG PMII

Berikut ungkapan tentang PMII dimata mereka.

Testimoni
Jenderal TNI (Purn.) H. Prabowo Subianto
Presiden Republik Indonesia 2024-2029

Di saat kritis, dalam kehidupan bangsa PMII sebagai bagian dari keluarga besar NU, tampil dan berkali-kali menyelamatkan kelangsungan hidup bangsa dan negara. Mereka adalah tokoh-tokoh yang banyak jasanya kepada negara dan bangsa.

Testimoni
Prof. Dr. KH Nasaruddin Umar, MA
Menteri Agama Republik Indonesia 2024-2029

Kader PMII memiliki peran strategis dalam mengatasi persoalan kebangsaan. Banyak kader dari PMII yang kini menempati posisi strategis dalam kepemimpinan nasional. PMII harus terus konsisten menebarkan toleransi dan kesejukan dalam kehidupan masyarakat Indonesia yang majemuk dan beragam. PMII harus menjadi garda terdepan dalam mengamalkan dan menyebarkan Islam Ahlussunah Waljamaah.

Testimoni
Abdul Hadi
Bupati Balangan 2019-2029

Organisasi mahasiswa banyak memberikan pelajaran dan pengalaman terhadap dirinya. Misalnya, gaya berkomunikasi dan berorganisasi dengan baik. Sebab itu, saya berharap kader-kader PMII Kalsel sekarang bisa belajar dan menerapkannya di kehidupan bermasyarakat.

Testimoni
Prof. Dr. H. Mujiburrahman, MA
Rektor UIN Antasari Banjarmasin

PMII berdiri diatas tiga pilar, yaitu zikir, pikir dan amal saleh. Tiga pilar ini pada hakikatnya adalah gerakan hidup seorang muslim. Dengan ibadah, dia ingat Allah. Dengan berpikir, dia mendapatkan dan mengembangkan ilmu. Dengan amal saleh, dia mengisi hidupnya menjadi penuh makna.

Testimoni
KH. Yahya Cholil Staquf
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU)

PMII sudah punya ekosistem sendiri. Mulai dari jaringan nasional, organisasinya, sampai kepada alumni-alumni ini. Tidak mungkin saya membentuk organisasi baru untuk mahasiswa NU, sudah tidak ada waktu dan tidak ada momentum. Memang harus PMII.

Testimoni
Khofifah Indar Parawansa
Gubernur Jawa Timur 2019-2029

Saya merasa bahwa ini tempat menggodok dan mengasah bagi saya, leadership itu terasah dengan dinamika yang luar biasa, karena saya Ketua cabang PMII pertama di Indonesia.

Testimoni
Arumi Bachsin
Model dan Aktor Indonesia

PMII punya satu tempat khusus di hati saya. Lebih dari sekadar organisasi, PMII adalah rumah kedua saya. Di sinilah saya belajar tentang arti kepemimpinan, solidaritas, dan perjuangan.

Hubungi kami melalui WhatsApp