Oleh: Ghina Hastutie, M.Pd (Koor; Biro Komunikasi dan Hubungan Pesantren dan Lintas Agama PC PMII Kota Banjarmasin)
Malam
Nuzulul Qur'an adalah salah satu malam yang paling istimewa dalam kalender
Islam, yang diperingati pada malam ke-17 bulan Ramadhan. Malam ini memiliki
makna yang sangat dalam, karena pada malam inilah Allah SWT menurunkan wahyu
pertama kali kepada Nabi Muhammad SAW melalui malaikat Jibril. Ini merupakan
peristiwa besar dalam sejarah Islam yang mengubah kehidupan umat manusia, yang
memberikan petunjuk hidup yang sempurna, yakni Al-Qur'an. Oleh karena itu,
malam Nuzulul Qur'an tidak hanya diperingati dengan rasa syukur, tetapi juga
dengan amalan-amalan yang dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Pada
malam Nuzulul Qur'an, umat Islam diberikan kesempatan untuk memperoleh
keberkahan yang melimpah. Malam ini adalah malam yang penuh dengan rahmat,
ampunan, dan keberkahan dari Allah. Dalam banyak hadits, Nabi Muhammad SAW
mengajarkan umatnya untuk memperbanyak ibadah, dzikir, doa, dan taubat di
malam-malam yang penuh dengan keutamaan, salah satunya malam Nuzulul Qur'an.
Menurut beberapa riwayat, malam Nuzulul Qur'an adalah
waktu yang sangat mustajab untuk berdoa. Doa-doa yang dipanjatkan pada malam
ini diyakini akan diterima oleh Allah SWT, dan umat Islam yang memanfaatkan
malam tersebut dengan ibadah akan memperoleh pahala yang berlipat ganda.
Selain itu, malam Nuzulul Qur'an juga memiliki
keutamaan besar dalam meningkatkan kualitas ibadah seorang Muslim, terutama
dalam hubungan mereka dengan Al-Qur'an. Keistimewaan malam ini dapat
dimanfaatkan untuk memperbaiki hubungan dengan kitab Allah, serta memperdalam
pemahaman terhadap ajaran-ajaran-Nya.
Empat Amalan Utama untuk Memuliakan Malam Nuzulul Qur'an
Untuk memuliakan malam Nuzulul Qur'an dan meraih
keberkahan yang besar, umat Islam disarankan untuk melakukan beberapa amalan
istimewa. Berikut adalah empat amalan utama yang dapat dilakukan pada malam
Nuzulul Qur'an:
- Membaca
dan Merenungkan Al-Qur'an
Membaca
Al-Qur'an adalah salah satu amalan utama yang sangat dianjurkan, terutama pada
malam Nuzulul Qur'an. Al-Qur'an adalah wahyu Allah yang diturunkan sebagai
petunjuk hidup umat manusia, dan membacanya di malam yang penuh berkah ini akan
membawa banyak manfaat. Tidak hanya mendapatkan pahala besar, tetapi membaca
Al-Qur'an juga dapat memberikan ketenangan hati dan pikiran. Memahami makna
dari setiap ayat Al-Qur'an akan semakin mendekatkan kita kepada Allah dan
menambah keimanan. Hal ini juga sesuai dengan hadits Rasulullah SAW tentang
keutamaan membaca Alquran yang diriwayatkan oleh Nu’man Ibnu Basyir, sebegai
berikut :
قَالَ
رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَفْضَلُ عِبَادَةِ أُمَّتِي
قِرَاءَةُ الْقُرْآنِ
Selain itu, di
dalam kitab Al-Adzkar, Imam Nawawi menjelaskan bahwa pada malam Nuzulul
Quran, malaikat Jibril memerintahkan Nabi Muhammad SAW untuk membaca Alquran.
وقد
جاء عن بعض أصحابنا أنه ليلة نزول القرآن، وقد نزل على النبي صلى الله عليه وسلم
فيها جبريل عليه السلام، وأمره بقراءة القرآن بمختلف الأقراء، وأخبره بتفسير
الشريعة الإسلامية
Artinya: “Telah
datang dari beberapa sahabat kami bahwa pada malam Nuzulul Quran turunlah
Jibril as ke hadapan Nabi SAW dan beliau memerintahkan beliau membaca Alquran
dengan berbagai macam bacaannya dan menunjukkan cara membacanya dengan baik,
serta memberikan penjelasan tentang hukum-hukum syariat Islam.
- I'tikaf di
Masjid
I'tikaf
adalah berdiam diri di masjid untuk beribadah, yang biasanya dilakukan pada
sepuluh malam terakhir Ramadhan. I'tikaf memberikan kesempatan bagi seorang
Muslim untuk berfokus sepenuhnya pada ibadah, menghindari gangguan duniawi, dan
lebih mendekatkan diri kepada Allah. Pada malam Nuzulul Qur'an, i'tikaf bisa
menjadi waktu yang sangat tepat untuk merenungkan wahyu yang diturunkan dan
memperbaharui komitmen kita untuk mengikuti ajaran Al-Qur'an dalam kehidupan
sehari-hari. Adapun niat
i’tikaf sebagai berikut :
نَوَيْتُ
أَنْ أَعْتَكِفَ فِي هَذَا الْمَسْجِدِ للهِ تَعَالَى
Artinya, “Aku berniat i’tikaf di masjid ini karena Allah.”
- Melakukan
Shalat Malam (Tahajud)
Shalat
tahajud adalah salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan, terutama pada
malam Nuzulul Qur'an. Shalat tahajud di malam yang penuh berkah ini adalah
kesempatan emas untuk memperbanyak doa, memohon ampunan, serta meminta segala
kebaikan dari Allah SWT. Shalat tahajud juga merupakan salah satu cara untuk
meraih kedekatan dengan Allah, karena ia dilakukan pada waktu yang paling
mustajab untuk berdoa. Dengan melakukan shalat tahajud, kita dapat memperoleh
ketenangan batin dan kedamaian dalam hidup.
Orang yang
melakukan sholat malam juga disebutkan sebagai tanda kemuliaan bagi orang yang
beriman, sebagaimana hadis Ath-Thabrani dalam al-Mu’jam al-Awsath:
جَاءَ
جِبْرِيلُ عَلَيْهِ السَّلَامُ إِلَى النَّبِيِّ -صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ-، فَقَالَ: يَا مُحَمَّدُ، عِشْ مَا شِئْتَ فَإِنَّكَ مَيِّتٌ،
وَأَحْبِبْ مَنْ أَحْبَبْتَ فَإِنَّكَ مَفَارِقُهُ، وَاعْمَلْ مَا شِئْتَ
فَإِنَّكَ مَجْزِيٌّ بِهِ، ثُمَّ قَالَ: يَا مُحَمَّدُ شَرَفُ الْمُؤْمِنِ قِيَامُ
اللَّيْلِ وَعِزُّهُ اسْتِغْنَاؤُهُ عَنِ النَّاسِ
Artinya,
“Jibril as datang menemui Nabi saw. Lalu berkata (kepada beliau): “Wahai
Muhammad, hiduplah sekehendakmu (namun ingatlah) selanjutnya engkau benar-benar
akan mati. Cintailah siapa saja yang engkau cintai (namun ingatlah) selanjutnya
engkau benar-benar akan berpisah dengannya. Dan berbuatlah sekehendakmu (namun
ingatlah) selanjutnya benar-benar engkau akan menerima balasan dari apa yang
engkau perbuat”, Lalu dia berkata lagi: “Wahai Muhammad, kemuliaan seorang
mukmin terletak pada shalat malam. Kehormatannya terletak pada tidak butuhnya
ia kepada manusia.” (HR Ath-Thabrani dalam al-Mu’jam al-Awsath).
- Memperbanyak
Doa dan Dzikir
Malam
Nuzulul Qur'an adalah waktu yang sangat dianjurkan untuk memperbanyak doa dan
dzikir. Allah SWT berjanji akan mengabulkan doa hamba-Nya yang tulus. Oleh
karena itu, umat Islam sangat dianjurkan untuk memanjatkan doa-doa terbaik
mereka pada malam yang penuh rahmat ini. Berdoa di malam Nuzulul Qur'an
memberikan kesempatan untuk memohon segala kebaikan, keberkahan, dan ampunan
Allah SWT. Selain itu, memperbanyak dzikir, baik secara lisan maupun dalam hati,
juga akan memberikan ketenangan jiwa dan meraih keberkahan yang melimpah. Seperti keutamaan berdzikir yang dijelaskan dalam QS Al Ankabut ayat 45
:
اِنَّ
الصَّلٰوةَ تَنْهٰى عَنِ الْفَحْشَاۤءِ وَالْمُنْكَرِۗ وَلَذِكْرُ اللّٰهِ
اَكْبَرُۗ وَاللّٰهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُوْنَ
Artinya:
“Sungguh, mengingat Allah (dzikrullah) itu lebih besar (keutamaannya daripada
ibadah yang lain). Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
Dengan
melaksanakan amalan-amalan di malam Nuzulul Qur'an, umat Islam tidak hanya
mendapatkan keberkahan dunia, tetapi juga manfaat akhirat. Malam ini menjadi
momen yang tepat untuk meningkatkan kualitas ibadah, memperdalam hubungan
dengan Al-Qur'an, dan memperbaiki diri menjadi pribadi yang lebih baik.
Keberkahan yang diberikan pada malam Nuzulul Qur'an bukan hanya sebatas pahala,
tetapi juga merupakan jalan menuju kebahagiaan dan kedamaian hakiki.
Oleh
karena itu, mari kita manfaatkan malam Nuzulul Qur'an dengan melakukan berbagai
amalan yang mendekatkan kita kepada Allah SWT. Semoga dengan ibadah yang
khusyuk dan tulus, kita dapat meraih keberkahan yang melimpah serta mendapatkan
ampunan dan rahmat dari-Nya. Malam Nuzulul Qur'an adalah malam yang penuh
makna, maka mari kita jadikan malam ini sebagai momentum untuk memperbaiki
diri, memperdalam ilmu agama, dan memperbaharui komitmen kita dalam beribadah
kepada Allah SWT.
Referensi:
https://mui.or.id/baca/berita/nuzulul-quran-malam-istimewa-berikut-4-amalan-untuk-memuliakannya
https://uir.ac.id/keutamaan-malam-nuzulul-quran-raih-keberkahan-dari-allah-swt.html